Reformasipost.net | Lampung Timur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur menggelar Rapat Evaluasi Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2025 di Aula Utama Setdakab, Rabu (1/10/2025).
Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, didampingi Sekretaris Daerah Rustam Effendi, Kepala Bapenda Agus Firmansyah Lukman, Kepala KPP Pratama Metro, serta Kepala Samsat Sukadana. Turut hadir jajaran kepala OPD, camat, dan instansi terkait.
Dalam arahannya, Bupati Ela menekankan pentingnya kekompakan lintas sektor dalam meningkatkan PAD. Menurutnya, transparansi dan kepatuhan menjadi kunci agar masyarakat percaya dan taat membayar pajak.“
Kita harus menyusun skema data ulang, mulai dari SPPT, luas lahan, hingga sinkronisasi batas desa. Semua harus kompak agar peningkatan PAD bisa terealisasi. Meski bukan instrumen utama, PAD tetap penopang penting pembangunan daerah,” ujar Bupati Ela.
Ia juga menegaskan perlunya pemetaan potensi desa yang lebih detail, agar sumber penerimaan daerah tidak bocor dan bisa digarap maksimal.
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Metro, Matheus Setiyono, mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif terkait pajak. Ia menilai sosialisasi pajak harus dilakukan dengan pendekatan yang humanis agar masyarakat mudah memahami manfaatnya.“
Kepatuhan pajak tumbuh ketika masyarakat melihat hasil nyata, seperti jalan, sekolah, dan fasilitas umum. Dari situlah kepercayaan lahir,” ungkap Matheus.
Kepala Bapenda Lampung Timur, Agus Firmansyah Lukman, menyampaikan bahwa target PAD 2025 dipatok sebesar Rp277 miliar. Hingga September, realisasi baru mencapai Rp195 miliar.“
Kami optimis target bisa tercapai. Untuk itu diperlukan komitmen bersama dalam menuntaskan tunggakan dan mengoptimalkan potensi daerah,” tegasnya.
Rapat evaluasi ini menjadi langkah strategis Pemkab Lampung Timur dalam memperkuat sinergi, meningkatkan kepatuhan pajak, serta memastikan pembangunan daerah berjalan adil dan berkelanjutan.
(jai)
